Senin, 07 November 2011

Waktu Pemberian Makanan Pendamping ASI yang Tepat


Peningkatan derajat kesehatan bayi menjadi aspek tak terpisahkan dari usaha peningkatan dejarat kesehatan masyarakat secara umum, bahkan peningkatan kesehatan bayi menjadi permulaan untuk mencapai masyarakat yang sehat. Bayi sangat rentan terpapar kekurangan gizi, terutama saat usia manakala konsumsi ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan gizinya. Oleh karena itu diperlukan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Penelitian Astari, Nasoetion, dan Dwiriani (2006) menunjukan bahwa konsumsi MP-ASI yang rendah merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya asupan energi dan zat gizi serta dapat menyebabkan terjadinya kejadian stunting (pendek).
Usia bayi pada saat diperkenalkan makanan tambahan perlu diperhatikan karena memperkenalkan makanan terlau dini maupun terlalu lambat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Usia bayi yang tepat ketika diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI adalah 6 bulan. Pemberian makanan tambahan kurang dari usia 6 bulan bukan  merupakan tindakan bijaksana, karena walaupun sejak umur 4 bulan kemampuan oromotor bayi untuk menerima makanan padat telah matang, tetapi kematangan saluran cerna dan sistem imunitas bayi baru terjadi di usia 6 bulan (Sutomo & Anggraini 2010) . Oleh karena itu ibu sebaiknya tidak memperkenalkan bayi MP ASI sebelum berumur 6 bulan karena pemberian MP ASI terlau dini dapat  menyebabkan hal-hal berikut :
  • Konsumsi ASI bayi menurun, dan produksi ASI ibu berkurang.
  • Bayi kekurangan asupan zat yang dapat  memperkuat sistem imun dari ASI, sehingga bayi lebih rentan terhadap serangan berbagai penyakit.
  • Bayi berisiko lebih besar terserang diare (Anonim 2011).
Pemberian makanan pendamping ASI kurang dari usia 6 bulan juga bisa mengakibatkan kegemukan. Makanan tambahan merupakan makanan semi padat yang  memiliki kadar air lebih rendah dari ASI,  sehingga konsumsi makanan tersebut membuat bayi cepat haus. Bila seperti itu, umumnya ibu segera memberi tambahan susu, akibatnya konsumsi susu meningkat dan berat badan bayi bertambah. Sebaliknya, jika bayi tidak diberi makanan cair, bayi berisiko mengalami dehidrasi (Anonim 2011)
Akan tetapi memperkenalkan makanan pendamping ASI pun tidak disarankan lebih lambat dari usia 6 bulan.  Bayi perlu beradaptasi terhadap jenis makanan baru, baik rasa maupun teksturnya. Keterlambatan memperkenalkan makanan pendamping ASI dikhawatirkan membuat bayi sulit makan di kemudian hari karena kurangnya  stimulasi sejak dini sehingga perkembangan oromotornya terhambat. Hal ini sangat berbahaya karena jika hal ini berlanjut dapat mengakibatkan kurang gizi sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak optimal (Anonim 2011).
Pada tahap permulaan, bayi dapat diperkenalkan dengan buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral, dan karbohidrat terutama pada buah. Selain itu dpat diperkenalkan bubur susu. Bubur susu bisa dibuat dari tepung beras, tepung maizena, dan tepung kacang hijau (Anonim 2007).
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Waktu yang tepat memperkenalkan MPASI. http://www.promina.co.id/pages/waktu-yang-tepat-memperkenalkan-mpasi.aspx.   [7 Nov 2011]

Anonim. 2011. Waktu tepat memberikan MPASI bayi. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/waktu.tepat.memberikan.mpasi.bayi/001/001/913/1/4.  [7 Nov 2011]

Sutomo B, Anggraini DY. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia Pustaka.
Astari LD, Nasoetion A, Dwiriani CM. 2006. Hubungan konsumsi ASI dan MP-ASI serta kejadian stunting anak usia 6-12 bulan di Kabupaten Bogor. Media Gizi & Keluarga, Juli 2006, 30(1): 15-23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar